Asia Road Racing Championship 2025 round 2 akan dilangsungkan akhir pekan ini Jumat-Minggu (30 Mei-1 Juni). Pebalap dan tim peserta balap ARRC 2025 bersiap untuk putaran 2 di sirkuit Sepang Malaysia.
Seri 2 ARRC 2025 ini menjadi tantangan untuk pebalap tanah air yang telah sukses di seri 1 melanjutkan ke putaran 2 akhir pekan nanti.
Pebalap Indonesia di beberapa kelas di ARRC sukses pada seri 1 dengan raih podium dan berada di papan atas klasemen sementara. Tiga kategori yaitu di UB150, AP250 dan SS600 pebalap Indonesia pimpin klasemen.
Hasil apik seri 1 ini juga semakin membuat pebalap Indonesia termotivasi untuk bisa raih hasil terbaik. Menyiapkan diri tampil optimal di seri 2 akhir pekan ini.
Seri 2 kesempatan untuk kembali raih hasil terbaik, podium bahkan juara guna memperkokoh di standing poin pebalap.
UB150
Di UB150 pebalap Indonesia memimpin klasemen sementara. Empat besar kategori UB150 ditempati pebalap Indonesia. Ada Husni Zainul Fuadzy pemimpin klasemen, Gupito Kresna Wardhana posisi 2. Lalu Fahmi Basam urutan 3 dan Aditya Fauzi ke empat.

Empat pebalap Indonesia ini berhasil podium di ARRC seri 1 di Thailand. Husni Zainul Fuadzy dan Gupito Kresna Wardhana bahkan juara.
“Ada perbedaan antara sirkuit Chang dan Sepang dan tentu saja, kemenangan saya di sana belum tentu menentukan hasil saya di Sepang. Sirkuit Sepang memiliki lintasan lurus yang lebih panjang. Sedangkan sirkuit Chang memiliki lebih banyak tikungan dan lintasan lurusnya lebih pendek. Bagian yang menantang di Sepang adalah tikungan terakhir karena sedikit rumit. Posisi memegang peranan penting sebelum memasuki tikungan itu,” kata Husni.
Ditambahkannya. “Dalam kategori balap UB150, semua pembalap kompetitif, oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menang adalah dengan menyusun strategi dari pelajaran yang dipelajari sebelumnya. Tentu saja, saya telah merencanakan langkah-langkah ke depan, tetapi kita tidak akan pernah tahu sampai kita sampai di sana. Ada juga banyak pembalap Malaysia yang sangat memahami tata letak sirkuit. Karakter mesin dalam hal akselerasi adalah aspek lain yang perlu diperhatikan dan mudah-mudahan, saya memiliki semua yang dibutuhkan untuk putaran berikutnya.” Ucapnya.

AP250
Pebalap Indonesia juga perkasa di kelas AP250cc pada ARRC round 1. Juara race 1 dan race 2 diraih pebalap Indonesia yaitu Fadhillah Arbi Aditama.

Rider tanah air juga kuasai 3 besar klasemen sementara pebalap AP250. Ada Fadillah Arbi Aditama posisi 1. Kemudian Candra urutan 2 dan Muhammad Murobbil Vitoni posisi 3.
“Prinsip hidup saya adalah menghadapi sirkuit mana pun dengan penuh semangat, termasuk sirkuit yang belum pernah saya lalui. Saya selalu tertantang untuk meraih hasil terbaik. Saya membangun karakter dan strategi balap saya berdasarkan hal tersebut. Meski saya tahu persaingan akan ketat di putaran berikutnya, saya akan berusaha sebaik mungkin dan meraih poin sebanyak mungkin, tidak hanya di Sepang tetapi juga di semua balapan lain yang dijadwalkan untuk musim ini,” kata Fadillah Arbi.
Ditambahkannya. “Untuk kelas balap AP250, saya yakin CBR250RR adalah salah satu produk terbaik, tetapi tentu saja, kategori balap ini juga memiliki banyak merek lain yang memiliki kapasitas lebih besar serta kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun, bagi saya, yang terpenting adalah meminimalkan kesalahan saya setiap musim dan memaksimalkan potensi mesin dan teknik saya. Itu kuncinya. Meski mesin ini merupakan pengalaman yang relatif baru bagi saya, saya telah belajar untuk memahaminya dan bekerja dengannya untuk memperoleh hasil terbaik. Ada banyak pembalap yang agresif, tetapi itu adalah hal yang biasa dalam dunia balap. Yang terpenting bagi saya adalah tetap fokus pada rencana saya dan memastikan bahwa gaya saya bekerja dengan baik!” katanya.

SS600

Sepakterjang pebalap Indonesia di kelas SS600 diperhitungkan. Di seri 1 dua pebalap Indonesia yaitu M Adenanta Putra berhasil podium juara race 1 dan posisi 3 race 2. Sampai saat ini memimpin klaseman pebalap.
Lalu ada Wahyu Nugroho yang raih podium 3 dan berada di perangkat 3 klasemen sementara.
“Saya telah melakukan banyak latihan, latihan sepeda, dan pengondisian fisik. Saya siap untuk Putaran 2 ARRC,” kata Adenanta.
Menjelang Sirkuit Internasional PETRONAS Sepang, Adenanta mengungkapkan kegembiraannya untuk kembali ke sirkuit ikonik Malaysia tersebut. “Saya bersemangat untuk balapan di Sepang. Treknya bagus dan sangat menantang. Tata letaknya benar-benar menguji keterampilan, kebugaran, dan fokus Anda, terutama di bawah cuaca panas.” Paparnya.

ASB1000

Di kelas ASB1000 hanya ada 1 pebalap Indonesia yang menjadi pebalap regular. Andi Farid Izdihar seri 1 di Thailand berhasil finish poin.
2 di Malaysia ini kesempatan baik untuk raih podium bahkan juara untuk Andi farid Izdihar.
