Masalah Teknis Paksa Mario Suryo Aji Tidak Finish Di Race Moto2 GP Jepang

Dewi fortuna tak berpihak pada Mario Suryo Aji pebalap Honda Team Asia di race Moto2 GP Jepang pada Minggu (6/10). Mario Suryo Aji tak bisa menyelesaikan balap hingga finish alias DNF.

Mario mengawali balap dari grid start ke 26. Cuaca yang kurang mendukung mengiringi balap.

Lap awal hujan turun hingga balap dihentikan. Pebalap diberi kesempatan untuk ganti ban.

Mario tak menyiakan kesempatan ini. Pebalap asal Magetan ini ganti ban basah.

Re start dan balap kembali dilanjutkan dengan start ulang. Jumlah lap menjadi 12 lap.

Mario menjalani balap dengan ban basah, yang mana hujan mulai mereda. Kurang empat lap, masalah menimpa Mario.

“Sayangnya, dengan hanya empat putaran tersisa, masalah teknis memaksanya (Mario) untuk mundur dari balapan, ” keterangan realese Honda Team Asia.

Mario juga mengungkapkan. “Akhir pekan ini tentu saja sulit bagi saya. Kondisinya sangat berubah-ubah, dan saya tidak mendapatkan cukup waktu di lintasan kering. Hari ini, saya membuat pilihan ban yang salah, tetapi kondisinya sulit bagi semua orang. Saya khususnya kesulitan di sektor terakhir lintasan, ” kata Mario.

Ditambahkan Mario. “Setelah memulai kembali, saya mengalami masalah teknis yang memaksa saya untuk mundur dari balapan. Itu adalah perasaan yang aneh dan membuat frustrasi, dan sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Namun, kami harus terus maju dan tetap bertekad untuk balapan berikutnya. Saya telah belajar banyak hal berharga akhir pekan ini, dan saya akan berusaha menerapkannya di Australia. Meskipun akhir pekan ini sulit untuk diterima, kami memiliki waktu libur seminggu untuk berkumpul kembali, berlatih, dan kembali dengan lebih kuat dengan pola pikir yang lebih baik untuk Phillip Island, ” terang Mario.

Hiroshi Aoyama ikut buka suara. “Balapan hari ini menghadirkan kondisi campuran yang menantang. Selama balapan pertama, hujan menyebabkan bendera merah dikibarkan setelah satu putaran, sehingga balapan dihentikan. Balapan yang dimulai kembali dipersingkat menjadi 12 putaran. Mario Aji mengawali balapan dengan baik, kami memilih ban hujan, meskipun beberapa tim memilih ban slick. Kalau dipikir-pikir, ban slick ternyata menjadi pilihan yang lebih baik, tetapi sebagian besar pembalap memulai balapan dengan ban basah, ” terang Hiroshi Aoyama.

Ditambahkannya. “Mario sedikit kesulitan dengan kondisi yang berubah-ubah, dan dengan empat putaran tersisa, masalah teknis memaksa kami untuk mundur. Itu jauh dari hasil yang ideal, terutama di Grand Prix kandang kami. Kami kecewa, tetapi sekarang kami harus fokus pada balapan mendatang di Phillip Island,” tutup Hiroshi Aoyama.

foto : Honda Team Asia

5/5 - (1 vote)

Check Also

Ramadhipa Klasemen 4 IATC 2024, Sederet Pencapaian Hingga Pas Menyandang The Best Rookie

Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 rampung.Muhammad Kiandra Ramadhipa atau akrab disapa MK Ramadhipa berada …