Subaru BRZ Super Series sebuah balap mobil One Make Race SUBARU BRZ MY24/25 (ZD8) yang diselenggarakan promotor Maxx Motorsport akan hadir sebanyak 10 seri selama tahun 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit . Kegiatan ini menjadi rangkaian event Mandalika Festival of Speed (MFoS) pada 18-20 Juli 2025 mendatang.
Founder Maxx Motorsport sekaligus promotor kejuaraan, Yahya Adi Nugroho, menjelaskan bahwa kehadiran BRZ Super Series lahir dari pengalaman panjang mereka dalam menjalankan event time attack dan track day berbasis komunitas. Ia melihat adanya kebutuhan untuk menciptakan platform balap yang lebih inklusif.
“Kami sudah beberapa kali menyelenggarakan event time attack di Mandalika. Lalu muncul ide, bagaimana kalau kita bikin ajang balap yang bisa diikuti oleh komunitas, tanpa harus jadi pembalap profesional dulu. Kami ingin semua orang bisa ikut balap, asal punya semangat dan kesiapan dasar,” ujar Yahya Founder Maxx Motorsport sekaligus promotor kejuaraan.
Konsep utama BRZ Super Series adalah menjembatani dunia profesional dan komunitas. Menurut Yahya, banyak individu yang memiliki potensi dan kemampuan, namun belum memiliki akses ke dunia balap karena kendala biaya, keterbatasan tim, atau kurangnya pengalaman formal.
“Kami tidak ingin balap hanya dikuasai oleh nama-nama besar yang itu-itu saja. Karena itu, kami rancang sistem kelas agar yang baru mulai pun bisa ikut tanpa takut. Bahkan ada peserta yang belum terbiasa dengan transmisi manual, tapi akhirnya bisa masuk ke kelas rookie,” tambahnya.
Ditambahkan. “Kami kembangkan sistem ini secara organik. Forum peserta bisa menyampaikan masukan atau keberatan. Kalau ada yang sengaja mendaftar di kelas yang lebih rendah, dan itu tidak pantas, maka forum yang akan menilai. Itu cara kami menjaga integritas kejuaraan ini,” ungkap Yahya.
Sistem Kategori dan Regulasi Teknis
Kejuaraan ini memiliki empat kelas, yaitu Rookie, Amateur, Pro-Am, dan Pro. Masing-masing kelas disesuaikan dengan latar belakang pengalaman dan tingkat prestasi pembalap. Seluruh peserta turun dalam satu grid saat lomba, namun perhitungan poin dilakukan secara terpisah berdasarkan kelas.
Pembagian kelas ini bertujuan untuk memastikan setiap pembalap dapat bersaing secara seimbang dan merasa nyaman berkompetisi sesuai dengan tingkat pengalaman serta kemampuan masing-masing. Berikut penjelasan rinci mengenai setiap kategori:
1. Pro
Kategori Pro diperuntukkan bagi pembalap profesional yang telah memiliki rekam jejak kuat di dunia balap nasional maupun internasional. Mereka umumnya sudah terbiasa naik podium secara konsisten dan aktif mengikuti berbagai kejuaraan bergengsi. Peserta di kelas ini tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki kemampuan teknis tinggi dan pace yang kompetitif di lintasan.
2. Pro-Am (Professional-Amateur)
Kelas Pro-Am menjadi jembatan antara pembalap amatir dan profesional. Peserta di kategori ini biasanya aktif berlaga dan sesekali meraih podium, namun belum sepenuhnya masuk dalam level pembalap Pro. Kelas ini menjadi ruang transisi yang ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan dan jam terbang menuju level yang lebih tinggi.
3. Amateur (Am)
Kategori Amateur atau Am ditujukan bagi mereka yang memiliki pengalaman balap di masa lalu namun belum meraih prestasi signifikan, atau sempat vakum cukup lama dari dunia balap. Peserta di kelas ini dapat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mantan pembalap aktif yang kini kembali ingin menjajal kompetisi atau hobiis yang ingin naik level dari track day menuju ajang resmi.
4. Rookie
Rookie adalah kelas untuk pemula murni, yang belum memiliki pengalaman balap touring sama sekali. Peserta di kelas ini bisa jadi baru mengenal balap melalui track day atau bahkan benar-benar mulai dari nol. Beberapa bahkan masih belajar menggunakan mobil bertransmisi manual, seperti yang dijelaskan oleh Yahya Adi Nugroho dari Maxx Motorsport, menegaskan bahwa kelas ini sangat terbuka dan ramah untuk siapa pun yang ingin memulai karier di dunia balap.
“Kami ingin memberikan kesempatan yang adil bagi semua pembalap, termasuk mereka yang baru mulai. Dengan empat kelas ini, semua bisa belajar, berkembang, dan tetap kompetitif di kelas masing-masing,” ujar Yahya.
Mobil yang digunakan

Semua peserta menggunakan mobil Subaru BRZ MY24-25 yang dibeli dari Maxx Motorsport, lengkap dengan “peneng resmi” yang disahkan oleh Subaru Indonesia. Peneng ini sebagai syarat mutlak agar kendaraan dapat digunakan dalam kejuaraan.
Mobil diperbolehkan menjalani beberapa modifikasi terbatas. ECU standar dapat di-remap, dan suspensi bisa diatur selama berada dalam batasan yang ditentukan oleh komponen tersebut. Selain itu, penggunaan perangkat aerodinamika seperti splitter dan GT-wing mulai diperkenalkan sejak putaran ketiga mendatang pada 18-20 Juli 2025.
“Kami ingin peserta tetap bisa menyesuaikan mobilnya agar kompetitif, tapi tidak sampai membuka ruang money game. Jadi modifikasi tetap diatur dengan batas yang jelas,” tutur Yahya.
Biaya dan Dukungan Teknis
Untuk mengikuti dua putaran dalam satu akhir pekan balap, peserta dikenakan biaya sebesar Rp55 juta. Biaya ini sudah mencakup dua set ban, kampas rem, oli, serta suku cadang cepat pakai. Peserta diwajibkan membawa tim minimal berisi pembalap, manajer, dan mekanik.
Maxx Motorsport juga membantu mengoordinasikan pengiriman kendaraan melalui car carrier, terutama bagi peserta yang ingin efisiensi biaya logistik. Yahya menyebut, sebagian peserta bahkan memilih untuk langsung memulangkan mobil mereka seusai balapan demi menjaga kerahasiaan setelan kendaraan masing-masing.
Yahya menambahkan, “Kami ingin BRZ Super Series ini bisa jadi pintu masuk bagi para pecinta otomotif yang ingin naik kelas. Semuanya kami desain agar terbuka, menyenangkan, tapi tetap professional.”
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyambut positif kehadiran Subaru BRZ Super Series sebagai bagian dari agenda Mandalika Festival of Speed (MFoS) yang digelar di Pertamina Mandalika International Circuit.
“Kami di MGPA menyambut kehadiran Subaru BRZ Super Series sebagai inisiatif balap yang sehat dan progresif. Kejuaraan ini memberikan ruang bagi pembalap muda, hobiis, hingga profesional untuk merasakan atmosfer balap sesungguhnya di Mandalika. Format One Make Race-nya juga menarik karena menjaga aspek kompetitif tetap adil,” ungkap Priandhi Satria.
Priandi Satria menambahkan bahwa ajang balap “Subaru BRZ Super Series”, membuktikan bahwa sirkuit Mandalika dapat menjadi rumah bagi berbagai format balap, tidak hanya event internasional, tetapi juga kegiatan motorsport yang sedang tumbuh dan semakin banyak digemari.
Seluruh aksi Mandalika Festival of Speed Round 2 bisa disaksikan secara langsung di Pertamina Mandalika International Circuit, atau melalui live streaming di kanal YouTube resmi themandalikagp https://www.youtube.com/@themandalikagp.
foto : MGPA