Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Round 4 di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok sukses di gelar 19-21 September 2025. Lancarnya gelaran Kejurnas MRS seri 4 ini tonggak penting menuju penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia MotoGP 2025 yang hanya tinggal hitungan hari.
“Alhamdulillah, putaran keempat Mandalika Racing Series baru saja selesai dengan baik, tidak ada satu insiden besar yang menjadi masalah utama. Kami berterima kasih kepada para sponsor, khususnya Pertamina, serta pihak promotor Pride Motorsport yang telah mendukung penuh penyelenggaraan ini,” ungkap Priandhi Satria Direktur Utama PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Suksesnya Kejurnas MRS seri 4 ini bukan hanya sebatas kompetisi balap, melainkan juga menjadi wadah uji coba berbagai perangkat elektronik dan sistem pendukung yang akan digunakan pada ajang MotoGP mendatang. Sebab Kejurnas MRS putaran 4 yang diikuti 126 starter ini momentum penting untuk memastikan kesiapan infrastruktur sirkuit, baik dari segi elektronik maupun non-elektronik.
Seluruh perangkat modern diuji, mulai dari race elektronik, track sensor, timing system, digital flag , info panel di gantry, lampu start, hingga kamera pendeteksi jump start .
Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan pada pos marshal yang dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran, bendera, hingga oil spill kit.
Di area pitlane, keberadaan speed trap , sensor pendukung, serta jaringan fiber optic yang menjadi tulang punggung sistem elektronik balap juga diuji untuk memastikan fungsinya berjalan optimal.
“Pertamina Mandalika Racing Series ini kami jadikan ajang percobaan, memastikan semua alat bekerja dengan benar. Harapan kami, Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 3–5 Oktober mendatang bisa berlangsung baik, benar, dan seru,” jelas Priandhi Satria.
MGPA akan bersiap menuju putaran final MRS ke-5 yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober–2 November 2025. Seri penutup ini diproyeksikan sebagai panggung besar bagi talenta nasional sekaligus ruang evaluasi menyeluruh bagi penyelenggara.
Priandhi Satria menekankan bahwa MRS juga berperan penting dalam melahirkan generasi pebalap baru Indonesia. Ia berharap dari musim 2025 akan muncul bibit-bibit potensial yang bisa bersaing di kancah internasional pada tahun berikutnya.
Lebih dari sekadar balap motor, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika disebut Priandhi sebagai etalase Indonesia di hadapan dunia. MGPA menyiapkan berbagai atraksi budaya yang menampilkan keragaman daerah, mulai dari tarian Lombok, Bali, hingga Jawa, untuk memperkaya pengalaman para penonton internasional.
“MotoGP bukan hanya soal balapan, tapi juga kesempatan memperkenalkan Indonesia ke dunia. Kami ingin menunjukkan bahwa Lombok, Bali, Jawa, dan seluruh Indonesia punya keindahan serta budaya yang bisa dibanggakan,”tambah Priandhi Satria.
Priandhi juga mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga NTB, untuk hadir langsung meramaikan gelaran MotoGP 2025. Dengan fasilitas 11 tribun utama dan luxury tent, sirkuit Mandalika siap menampung puluhan ribu penonton yang ingin menyaksikan langsung aksi para pembalap dunia.
Kami mengundang masyarakat NTB, masyarakat Indonesia, dan para penggemar motorsport untuk datang langsung ke Sirkuit Mandalika. Mari kita sukseskan bersama Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025,” pungkas Priandhi Satria.
Kesuksesan Mandalika Racing Series Putaran ke-4 menjadi bukti kesiapan MGPA sebagai pengelola sirkuit dalam menyambut salah satu ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Dengan segala persiapan teknis, dukungan sponsor, serta partisipasi masyarakat, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 diharapkan dapat berlangsung meriah, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat
foto : MGPA