Sukseskan MotoGP Di Mandalika, Disnakertran NTB Gandeng FKLPI-D Kolaborasi ITDC Siapkan Tenaga Kerja Lokal

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB tancap gas untuk ikut sukseskan MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi NTB menggandeng Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dan Industri Daerah (FKLPI-D) ber koordinasi dengan PT. ITDC memastikan kebutuhan, rekrutmen tenaga kerja dan pelibatan semua sektor, agar masyarakat tidak menjadi penonton di daerah sendiri seperti dikutip dari disnakertrans.ntbprov.go.id.

Kordinasi dan persiapan dilakukan agar jangan sampai terulang miskomunikasi seperti pada event IATC dan Word Superbike (WSBK) November kemarin.  “Ada miskomunikasi khususnya di tenaga Marshall saat itu. Kedepan, event besar MotoGP, jangan sampai masyarakat lokal jadi penonton,”  kata  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH yang juga menjadi Pengarah FKLPI-D NTB  di hadapan  APV Site Operation The Mandalika (15/12/21)

Lebih lanjut Gde Aryadi menegaskan kordinasi ini untuk memastikan kesiapan agar calon pekerja lokal bisa jadi pelaku utama dalam event nasional dan internasional. “Skill apa yang dibutuhkan supaya bisa disiapkan dari sekarang, terlebih bulan Februari event pra musim MotoGP akan di gelar. Sehingga dalam waktu singkat, lembaga pendidikan dan pelatihan bisa bergerak cepat untuk membantu menyiapkan Tenaga kerja Lokal yang kompeten,” katanya.

Pertemuan Disnakertrans NTB dengan FKLPI-D dan ITDC siapkan tenaga kerja lokal untuk MotoGP di Sirkuit Mandalika

Sementara itu Ketua FKLPID NTB, Ketut Sarta mengatakan. “Tenaga kerja apa yang dibutuhkan oleh ITDC bisa by request. Kami siap koordinasi dan mencetak tenaga kerja yang profesional, memiliki sertifikat kompetensi,” kata Ketut Sarta.

APV Site Operation The Mandalika, I Made Pari Wijaya menyebutkan bahwa seiring dengan pertumbuhan jumlah penginapan di KEK Mandalika, dalam jangka menengah membutuhkan sekitar 21 ribu tenaga kerja.

Dari 21 ribu orang tersebut, jika dirinci menurut jabatan, kata Pari Wijaya maka jabatan atau skill yang paling banyak dibutuhkan adalah housekeeping sebanyak 17%. Kemudian security dan FB service masing-masing 16%, kitchen 15%, engineering 10%, dan front office 9%.

foto ; disnakertran ntb, itdc

Rate this post

Check Also

Mario Ungkap Cepat Dibagian Trek Ini Hari Pertama Moto3 Pada MotoGP Italia

Mario Suryo Aji membuka sesi free practice (FP) atau latihan bebas Moto3 pada MotoGP Italia …