Ketua IMI Tegaskan Bendera Merah Putih Berkibar Dan Lagu Indonesia Raya Berkumandang Di WSBK Mandalika

Balap dunia World Superbike (WorldSBK) bakal digelar 19-21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Circuit. Seminggu sebelumnya event balap international Idemitsu Asia Talet Cup (IATC) dihajat di tempat yang sama.

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo memastikan sebagai tuan rumah World Superbike (WSBK) 2021, Indonesia tetap bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di balap internasional WorldSBK maupun IATC, di Pertamina Mandalika International Circuit.

“Berdasarkan komunikasi terakhir Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dengan Dorna Sport sebagai penyelenggara WSBK (Wolrd Super Bike) yang berkedudukan di Madrid Spanyol dan FIM, sanksi World Anti-Doping Agency (WADA) tidak berlaku surut. Mengingat kontrak kerjasama antara Dorna Sport dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) ditandatangani pada tahun 2019, sehingga dipastikan sanksi WADA tidak bisa diterapkan atas kegiatan WorldSBK 2021 di Mandalika. Karena, segala kegiatan yang sudah matang dan ditandatangani sebelum jatuhnya sanksi pada 7 Oktober 2021, masih dapat dilaksanakan,” ujar Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo di Jakarta, Kamis (28/10/21).

Seperti diketahui badan anti doping dunia WADA menjatuhkan sanksi kepada badan anti doping Indonesia LADI setelah dinilai tidak menaati aturan dan program anti-doping yang mana sanksi efektif pada 7 Oktober 2021.

Sanksi WADA ini berdampak kepada hak-hak Indonesia di olahraga internasional. Di antaranya tidak diizinkannya bendera negara berkibar di event regional, kontinental hingga kejuaraan dunia atau event yang dimiliki organisasi major event, terkecuali di Olimpiade dan Paralimpiade hingga tidak diperbolehkannya Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga internasional selama satu tahun ke depan.

Bambang Soesatyo menambahkan, dari koordinasi yang dilakukan MGPA dengan Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta pada 25 Oktober 2021, kontrak kerjasama Dorna Sports dengan MGPA terkait penyelenggaraan WSBK, Asia Talent Cup, hingga MotoGP, ditandatangani pada tahun 2019. Sehingga sanksi WADA tidak bisa diterapkan atas kegiatan WSBK 2021 di Mandalika. Dorna Sports juga sedang menunggu konfirmasi akhir dari FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) selaku induk organisasi internasional untuk olahraga bermotor roda dua yang juga menjadi anggota WADA.

“Sebagai contoh, Rusia yang mendapatkan sanksi lebih berat dari WADA pada 9 Desember 2020, harus menerapkan sanksi dari WADA dalam pelaksanaan MotoGP karena kontrak kerja mereka ditandatangani setelah tahun 2020, pada saat sanksi sudah mulai diberlakukan. Di sisi lain, Rusia dapat tetap melaksanakan Formula 1 karena kontrak kerjanya ditandatangani sebelum tahun 2020,” tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, pembalap yang mengikuti event balap dibawah naungan Dorna Sports, selalu mengikuti prosedur pemeriksaan doping yang dikoordinir langsung oleh Dorna Sports, bukan oleh pemerintahan negara penyelenggara. Dorna Sports juga tidak segan menjatuhkan sanksi kepada pembalap yang melanggar.

Tahun lalu, misalnya, ada satu pembalap MotoGP yang tidak lolos tes doping, oleh Dorna Sports langsung diberikan sanksi skors pelarangan ikut kejuaraan.

“Indonesia pernah menjadi tuan rumah WSBK dari 1994 hingga 1997. Setelah vakum selama 24 tahun, akhirnya Indonesia kembali dipercaya menyelenggarakan WSBK 2021. Terlebih dalam event kali ini, pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama dari Team Ten Kate Racing Yamaha, akan turun di kelas WorldSSP. Kebanggaan ini merupakan momentum kebangkitan kembali olahraga otomotif di Indonesia,” ujar Bamsoet.

Rate this post

Check Also

Muh Badly Siap Beri Persaingan Di TTC Seri 1

Menurut jadwal hari ini Honda Thailand Talent Cup (Honda TTC) 2024 Round 1 di Chang …