INDOREKOR Situs Event Otomotif
Related Articles
Free Practice atau latihan bebas (FP1) Moto2 GP Aragon pada Jumat 16 Oktober 2020 berlangsung dalam cuaca yang kurang mendukung. Suhu udara dingin.
Saat latihan bebas pertama atau free practice (FP1) suhu lintasan rendah. Suhunya mencapai 15 derajat.
Sedang pada FP2 suhu trek meningkat. Tercatat di 22 derajat.
Suhu yang dingin di FP1 ini mempengaruhi penampilan Andi Farid Izdihar pebalap Honda Team Asia dari Indonesia. Ando Gilang tidak bisa tampil maksimal hingga mencatat waktu terbaik 1 menit 55,951 detik dan berada di poisi 25 dari 30 pebalap.
“ Pagi ini sangat dingin, dan itu bukan cuaca yang menyenangkan bagi siapa pun. Pembalap kami mencoba selama FP1 untuk memahami trek dan motor dalam kondisi dingin seperti itu. Pada sesi sore, kondisinya sudah tepat, dan semua pembalap bisa maksimal, meningkatkan waktu putaran, pembalap kami juga. Chantra memiliki kecepatan yang baik; saya pikir dia memiliki perasaan positif pada motornya. Tentu saja, dia perlu sedikit lebih meningkatkan, tetapi dia memulai dengan positif. Di sisi lain, Andi mengalami kecelakaan. Ini bukan situasi terbaiknya, tetapi dia memiliki banyak kesempatan untuk berkembang, dan kami akan membantunya memulihkan kepercayaan dirinya. ” kata Hiroshi Aoyama – Manajer Honda Team Asia.
Pada latihan bebas ke 2 atau FP2, insiden menimpa Andi Gilang. Pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini mengalami crash.
Waktu terbaik Andi Gilang di FP2 1 menit 55,542 detik dan berada di posisi 28 dari 30 pebalap.
“Sesi pagi saya mencoba membuat lap sebanyak mungkin, karena saya terakhir balap di Aragon 2017 dan di Moto3. Latihan pertama untuk adatapsi dan line. Di FP2, saya merasa jauh lebih baik. Setelah beberapa penyesuaian, saya mencoba untuk menjaga suhu ban. Tapi saya kehilangan grip pada bagian depan di tikungan 2, dan saya jatuh,” kata Andi Gilang.
