Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 akan dihelat 29–31 Agustus 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. Berbagai persiapan intensif telah dilakukan oleh MGPA, pihak penyelenggara Two Wheels Motor Racing (TWMR), hingga tim peserta yang mulai berdatangan ke Sirkuit Mandalika..
ARRC menghadirkan pembalap-pembalap top Asia, dari berbagai kelas seperti Underbone 150cc, Asia Production 250cc, Supersport 600cc, hingga Asia Superbike 1000cc. Kehadiran ribuan penonton fans ARRC, baik lokal maupun internasional, diprediksi akan menambah semarak suasana Sirkuit Mandalika di penghujung bulan Agustus 2025 ini.

Dukungan dan Bantuan Bea Cukai

Setiap tim peserta ARRC 2025 membawa peralatan mereka melalui jalur kargo internasional. Setibanya di Sirkuit Mandalika, pihak Bea dan Cukai melakukan langkah pertama berupa pembukaan segel kontainer yang membawa berbagai perlengkapan balap.
Proses ini dilakukan dengan pengawasan ketat, mengacu pada dokumen impor yang sebelumnya diajukan. Petugas bea cukai melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan cara mencocokkan isi kontainer dengan dokumen resmi.
Motor balap, spare parts, peralatan teknis, hingga perlengkapan pendukung tim diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada perbedaan data dokumen dan barang yang masuk ke sirkuit. Proses pemeriksaan mendapatkan banyaknya dukungan personel Bea dan Cukai yang dikerahkan secara khusus untuk mempercepat tahapan verifikasi kontainer.
Kehadiran mereka membuat proses administrasi dan teknis berjalan lebih lancar, sehingga tim peserta bisa segera melanjutkan ke tahap pembongkaran dan penataan paddock.
Tim Membongkar Kontainer
Setelah pemeriksaan bea cukai selesai, tahap berikutnya adalah pembongkaran kontainer oleh tim masing-masing peserta. Proses ini biasanya dilakukan secara terkoordinasi dan penuh kehati-hatian, mengingat barang yang dibawa memiliki nilai sangat tinggi, baik secara finansial maupun teknis.
Motor balap berperforma tinggi, perangkat elektronik, hingga peralatan pendukung teknis diturunkan satu per satu. Para mekanik tim bekerja cepat namun tetap mengutamakan ketelitian untuk memastikan semua barang dalam kondisi baik setelah perjalanan panjang dari negara seri sebelumnya di Motegi, Jepang, pada Juli lalu.
Tahap selanjutnya adalah pemindahan seluruh perlengkapan dari kontainer ke paddock masing-masing. Di sinilah suasana sirkuit mulai terasa lebih hidup, karena setiap paddock akan dipenuhi dengan berbagai perlengkapan khas dunia balap.
Tidak hanya motor dan onderdil, tetapi juga peralatan kerja seperti tools, komputer, meja kerja, kursi, hingga karpet yang dipasang untuk menunjang kenyamanan tim.
Proses ini juga sekaligus menjadi simbol dimulainya “denyut nadi” persiapan balapan. Paddock menjadi pusat aktivitas, tempat seluruh strategi teknis disusun, motor dirakit dan di-setting, serta komunikasi internal tim berlangsung sepanjang pekan balapan.
Penyusunan dan Perapihan Garasi

Setelah seluruh perlengkapan berada di paddock, setiap tim langsung melakukan penyusunan dan perapihan garasi mereka. Tata letak motor, perangkat komputer, peralatan mekanik, hingga branding sponsor dipasang sedemikian rupa agar sesuai standar masing-masing tim.
Perapihan garasi bukan hanya soal estetika, melainkan juga menyangkut efisiensi kerja tim selama akhir pekan balapan. Posisi motor, area kerja mekanik, serta ruang istirahat kru harus tertata dengan baik agar mendukung kecepatan respon saat balapan berlangsung.
Suasana paddock pun semakin semarak dengan warna-warni khas masing-masing tim. Aroma karet ban, raungan suara knalpot, suara perkakas mekanik, hingga percakapan teknis antar kru menjadi pemandangan sehari-hari yang menandai keseriusan setiap peserta dalam menghadapi persaingan di lintasan Mandalika.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengapresiasi dukungan besar dari pihak Bea dan Cukai dalam mempercepat tahapan persiapan logistik.
“Setiap tim peserta Asia Road Racing Championship membawa motor, spare parts, hingga peralatan pendukung dalam jumlah besar. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Bea dan Cukai yang telah menurunkan banyak personel sehingga proses pembukaan segel dan pemeriksaan kontainer bisa berlangsung lebih cepat dan efisien. Sehingga tim bisa langsung memindahkan barang-barang ke paddock masing-masing, termasuk motor, peralatan mekanik, meja, kursi, sampai karpet,”papar Priandhi Satria.
Ditambahkannya. “Selanjutnya tim peserta ARRC melakukan penyusunan dan perapihan paddock atau garasi agar siap digunakan selama akhir pekan balapan. Semua tahapan ini sangat penting karena keberhasilan sebuah balapan internasional tidak hanya ditentukan oleh jalannya race di lintasan, tetapi juga kesiapan logistik di balik layar,” jelas Andhi Satria sapaan akrab Dirut MGPA.
Menurutnya, kerja sama yang erat antara penyelenggara dalam hal ini ITDC, MGPA, Two Wheels Motor Racing (TWMR), tim peserta, dan pihak Bea dan Cukai menjadi salah satu kunci kelancaran ARRC 2025 di Mandalika.
Andhi Satria menambahkan,”Dengan tahapan persiapan logistik yang berjalan lancar dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pertamina Mandalika International Circuit kian siap menjadi tuan rumah ajang ARRC 2025 pada akhir pekan ini. Keberhasilan Mandalika dalam menggelar berbagai event internasional sebelumnya, mulai dari MotoGP, World Superbike, GT World Challenge Asia, hingga Porsche Carrera Cup Asia, menjadi modal besar untuk memastikan ARRC berlangsung sukses.”
“Lancarnya tahapan ini sekali lagi berkat banyaknya bantuan dan dukungan dari pihak Bea dan Cukai, mulai dari pembukaan segel kontainer dengan cepat hingga pengecekan dan pembongkaran barang. Dilanjutkan penataan paddock oleh tim peserta, hingga perapihan garasi, dan berbagai tahapan yang berlangsung hari ini mencerminkan profesionalitas yang tinggi. Persiapan yang matang di balik layar menjadi pondasi penting suksesnya penyelenggaraan Asia Road Racing Championship 2025 di Sirkuit Mandalika,”jelas Priandhi Satria.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sirkuit Mandalika kembali akan membuktikan diri sebagai destinasi unggulan motorsport di Asia. Tanggal 29–31 Agustus 2025 akan menjadi momen spesial ketika deru mesin balap ARRC menggema di lintasan sepanjang 4,31 km di pesisir selatan Lombok,”semangat Andhi Satria.
Sebagai penutup rangkaian balapan ARRC, pada 31 Agustus 2025 akan digelar festival musik “Mandalika Suka-Suka”, sebuah festival musik yang menampilkan deretan artis ternama seperti Ndarboy Genk, Happy Asmara, dan NDX AKA. Konser ini akan berlangsung di area Kampoeng Suka-Suka dan Kampoeng Balap, menghadirkan hiburan mulai sore hingga malam hari.
Selain itu, festival ini menjadi ajang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk kuliner, kerajinan tangan, dan karya kreatif mereka kepada pengunjung. Diharapkan event balap motor Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ke-4 di Sirkuit Mandalika pekan ini akan memberikan daya ungkit dan pertumbuhan ekonomi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
foto : MGPA